Seperti kita ketahui Pelapisan sosial terbentuk akibat dari terdapatnya kelompok-kelompok masyarakat yang bersifat heterogen.Sebetulnya adanya pelapisan sosial bukannya menjadikan sebuah batasan antara sebuah kelompok/golongan masyarakat yang satu dengan yang lainnya.Namun, dalam konteks ini pelapisan sosial terjadi karena masing-masing kelompok/golongan masyarakat yang berada di suatu lingkungan memiliki bagiannya masing-masing. Sehingga gunanya pelapisan sosial bukannya untuk membedakan suatu golongan dengan golongan lainnya,melainkan untuk saling mengisi peran masing-masing golongan agar terbentuk suatu lingkungan yang aktif dan dinamis.contohnya,di pasar terdapat penjual dan pembeli,yang dimana berada pada lapisan sosial yang berbeda namun karena keduanya menjalankan perannya masing-masing maka tercipta kondisi jual-beli yang kondusif antara penjual dan pembeli tersebut.
Disamping itu,banyak orang yang menghubungkan pelapisan sosial dengan perbedaan derajat.Dimana banyak orang yang berpendapat terciptanya lapisan-lapisan sosial dalam sebuah masyarakat karena adanya perbedaan derajat diantara individu-individu tersebut.Namun,yang sebenarnya terjadi adalah orang-orang yang memiliki pemikiran tersebut lah yang membuat jenjang perbedaan semakin melebar diantara individu-individu di dalam masyarakat,serta Orang-orang yang selalu membeda-bedakan dirinya dengan orang lain,dan menganggap dirinya lebih tinggi dibanding orang lain. Padahal sebenarnya telah ada pada UUD kita yang menjelaskan kita semua berada pada derajat yang sama di depan hukum.Dan kita juga sebagai manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki derajat yang sama,tidak ada yang memiliki derajat lebih tinggi maupun lebih rendah .Karena pada dasarnya yang membedakan kita dihadapan Allah SWT hanyalah amal ibadah kita.
Sumber : http://zahirahmad.wordpress.com/2010/11/05/pelapisan-sosial-dan-persamaan-derajat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar